SEJARAH VIRUS PERTAMA KALI

VIRUS: Sejarah, Ciri-Ciri dan Penyebarannya

Assalamuallaikum WR.WB

Taukah Kalian mengenai hal virus? artinya virus? dan penyebab/penularan virus?
bila kalian belum tau..

Kali ini saya akan meringkas hal virus dan dimana kah virus pertama kali muncul?



Virus adalah kata lain untuk racun. Virus merupakan parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksikan sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan memamfaatkan sel mahkluk hidup. Karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.

Sejarah pertama kalinya virus muncul.

Sejarah penemuan virus terjadi pada 1883. Seorang ilmuwan Jerman, Adolf Mayer sedang mencari penyebab penyakit moosaik pada tembakau. Mosaik penyakit yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan penyebab daunnya berbecak-becak.

Adolf Mayer menemukan penyakit tersebut menular saat memindahkan dari tanaman yang terserang penyakit ke tanaman lain dengan cara menyemprotkan getah. Adolf Mayer, kemudian mencari mikroba di dalam getah yang menularkan penyakit tapi tidak mendapatkan apa-apa. Ia menyimpulkan jika penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri kecil yang tidak dapat di lihat dengan mikroskop.

Pada 1892, ilmuwan asal Rusia Dimitri Ivanwsky menguji hipotesi Adolf Mayer dengan mengalirkan getah dari daun tembakau yang terinfeksi lewat saringan yang didesain untuk mengambil bakteri.

Saat disaring, getah tersebut masih menimbulkan penyakit mosaik. Ia masih berpegang pada hipotesis yang menyatakan bahwa bateri penyebab penyakit mosaik. Pada 1897, ahli botani Belanda, Martinus Beujerinck menemukan jika di dalam getah yang sudah disaring dapat bereproduksi. Pada 1935, Ilmuwan Amerika, Wendell Stanley berhasil mengkristakan partikel penginfeksi penyakit mosaik yang di kenal sebagai virus mosaik tembakau (TMV- Tobacco Mozaic Virus) Kemudian TMV dan banyak jenis virus lain dapat di lihat dengan bantuan mikroskop elektron.

Ciri-Ciri Virus:

Virus memiliki ciri-ciri sesuai ukuran, bentuk dan struktur, yakni:

  • Ukuran Virus

Ukuran virus sangat kecil yakni sekitara 10 hingga 300 milimikron. Virus terkecil memiliki diameter hanya 20 nanometer, lebih kecil dari ribosom.

Ukuran virus tersebut sangat kecil. Sehingga untuk melihat bisa dengan berbagai, yakni:


  • Observasi langsung menggunakan mikroskop elektron dengan extra atau sayatan ultratipis dari jaringan makhluk hidup yang terinfeksi.


  • Filtrasi melalui selaput kolodion yang memiliki porositas bertingkat. Virus dilewati melalui serangkaian selaput yang ukurannya berbeda-beda.

Ukuran virus dapat diperkirakan melalui selaput yang di lewati.


  • Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi. Partikel virus disuspensikan ke dalam suatu cairan, kemudian partikel akan mengendap.

  • Pengukuran Perbandingan.



  • Bentuk Tubuh Virus.

Bentuk virus bermacam-macam. Ada yang berbentuk batang,obal,flame,persegi banyak, dan seperti huruf T. Virus yang berbentuk batang, seperti Tobacco Mozaic Virus (TMV).  Virus yang berbentuk oval, seperti Rhabdo Virus. Virus berbentuk bulat, seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV). Sementara virus yang berbentuk seperti T, misalnya Bakteriofag atau disingkat fage/

  • Struktur Tubuh Virus

Tubuh virus bukan merupakan suatu sel, karena tidak memiliki dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organ sel lainnya. Virus berupa partikel yang disebut virion. Selain berukuran sangat kecil, virus juga memiliki sifat seperti benda mati. Tubuh virus diisi oleh materi genetik yang dapat diturunkan dalam bentuk DNA atau RNA. Sementara itu, ekor berfungsi sebagai alat kontak menuju tubuh organisme yang diserangnya. Bagian kepala virus dibungkus selubung protein yang biasa disebut kapsid berbentuk polihedral. Kapsid berfungsi pemberi bentuk tubuh virus.


  • Penyebaran Virus.
Virus berkembang biak dengan cara perbanyak diri di dalam sel inang. Dalam reproduksi virus terdiri lima tahap, yakni:


  1. Tahap Adsorbsi
  2. Tahap Penetrasi
  3. Tahap Sintesis
  4. Tahap Pematangan
  5. Tahap Lisis

  • Tahap Adsorbsi.

Tahap tersebut merupakan tahap menempelkan virion bagian reseptor site sel inang dengan memakai serabut ekornya. Molekul-molekul reseptor site untuk setiap jenis virus berbeda-beda.

  • Tahap Penetrasi
Pada tahap tersebut selubung ekor berkontraksi untuk membuat lubang yang menembus dinding dan membran sel inang. Kemudian Virus memasukan materi genetik virus melalui lubang pada dinding dan membran sel inang dan kapsid virus jadi kosing.

  • Tahap Sintesis
Tahap sintesis adalah tahap pembentukan asam nukleat dan komponen-komponen virus dengan menghidrolisis DNA sel inang.

  • Tahap pematangan
Tahap pematangan terjadi partikel-partikel virus yang lengkap membentuk virion-virion baru dengan menggunaan asam nukleat dan protein.

  • Tahap lisis
Tahap lisis merupakan tahap pemecahan dinding sel inang dengan menggunakan enzim lisozim. itu berfungsi merusak dinding sel bakteri sehingga virus baru akan keluar dan menyerang sel inang baru.




Itulah Pembahasan Dan Penyebaran Terkait virus.

Seram bukan teman teman :(

Semoga kita semua di jauhkan dari segala bentuk negatif apapun..... Aminnnn



Mohon maaf jika ada salah dalam perkataan atau pembahasan dalam hal ini

Terima kasih telah membaca blogger aku kali ini

Kurang lebihnya Saya Meminta Maaf

Assalamuallaikum WR.WB

JANGAN LUPA UNTUK SHARE,COMMENT AND SUBSCRIBE BLOGGER AKU INI

SALAM HORMAT DAN SAMPAI JUMPA

SALAM PEMUDA SUKSES.

Comments

Popular posts from this blog

10 HP REKOMENDASI DIBAWAH 2JT (APRIL 2020)

CARA MENGHAPUS CACHE DI LAPTOP/PC SECARA PERMANENT

Pertemuan 7 PTI ( Pengantar Teknologi Dan Informasi )